INTRODUKSI

Panduan untuk karir, pelatihan manajemen dan bisnis, pengembangan organisasi, pengembangan diri, inspirasi, ide-ide inovatif, pengetahuan, latihan, metoda, template, dan sebagainya.
----------------------------

Tips Untuk Pewawancara

  • Buatlah catatan dari pertanyaan yang akan anda ajukan.
  • Tentukan hal-hal yang esensial yang ingin anda dapatkan, dan siapkan pertanyaan untuk itu.
  • Rencanakan lingkungan interview - privasi, tidak terganggu, pastikan yang akan diwawancara terlihat saat mereka menunggu.
  • Atur tempat duduk secara informal dan relaks. Jangan duduk dibelakang meja dan berhadapan muka dengan yang diwawancara - duduklah di meja bundar atau meja rapat.
  • Bersihkan meja anda dari benda lain kecuali yang diperlukan untuk interview - ini menunjukkan anda siap dan teratur, serta respek kepada yang diwawancara.
  • Buat yang diwawancara merasa nyaman - ingat, mereka stress lho, jadi jangan memperburuk keadaan.
  • Mulailah dengan menjelaskan secara jelas dan ringkas tentang organisasi anda dan perannya.
  • Bertnyalah dengan pertanyaan terbuka - bagaimana, mengapa, ceritakan, apakah dsb untuk membuat yang diwawancara berbicara/berceritera.
  • Pastikan 90% pembicaraan oleh yang diwawancara.
  • Gunakan kata tanya "Apa" dan "Bagaimana" untuk mendapatkan contoh yang jelas dan perasaan maupun motif yang sesungguhnya. Kata tanya "Mengapa" akan memberi presure karena mendorong orang memberikan justifikasi atau bertahan. Kata "mengapa" ditanyakan dalam kaitannya dengan pembuktian lebih jauh atau mencari akar permasalahan atau perasaan, tetapi gunakan dengan hati-hati karena dapat membuat gugup sehingga menghalangi rang menunjukan bagusnya mereka. Ingatlah, tujuan anda sebagai pewawancara adalah untuk memahami mereka - bukan mengintimidasi yang justru tidak mendukung untuk memahami.
  • Tekanan yang tinggi menyebabkan orang membisu dan jarang memunculkan hal-hal yang tersembunyi - Pertanyaan yang tenang, relaks, gentel dan pintar jauh lebih menguntungkan.
  • Periksa CV mereka untuk mengklarifikasi hal-hal yang belum jelas.
  • Jika mungkin, dan untuk posisi tertentu diatas lini pertama, gunakan formulis test psichometric atau graphology, dan dapatkan hasilnya sebelum interview untuk didiskusikan dengan yang bersangkutan. Selalu berikan hasil test kepada yang bersangkuta. Posisikan test sebagai alat disksi, bukan penentu. Pastikan waktu memberi test agar dijelaskan dan menenteramkan. Jangan pernah melakukan test via pos.
  • Beri kesempatan yang diwawancara mengajukan pertanyaan. Pertanyaan yang mereka ajukan biasanya juga sangat membantu, terutama jika ada hal-hal penting yang belum terungkap atau ditanyakan.


Kenalilah Bakat Anda, Make Your Strength Work For You!


No comments:

Post a Comment

Artikel Menarik

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Komentar Anda

Recent Comments Widget