INTRODUKSI

Panduan untuk karir, pelatihan manajemen dan bisnis, pengembangan organisasi, pengembangan diri, inspirasi, ide-ide inovatif, pengetahuan, latihan, metoda, template, dan sebagainya.
----------------------------

Pertanyaan yang Tidak Boleh Diajukan kepada Pewawancara dalam Job Interview

Kontras dengan pertanyaan strategis yang positif tentang ruang lingkup pekerjaan dan kontribusi efektivitas organisasi, pewawancara biasanya akan bereaksi negatif (diam-diam biasanya) untuk pertanyaan seperti contoh di bawah, kecuali Anda adalah orang yang sangat junior untuk peran yang sangat junior dengan majikan yang belum mempersiapkan sebelumnya jenis informasi rutin.



Hindari mengajukan pertanyaan seperti ini pada wawancara Anda:
  • "Berapa minggu liburan yang saya dapat?.."
  • "Kapan gaji saya akan naik?.."
  • "Jam berapa waktu makan siang?.."
  • "Mobil seperti apa yang saya dapatkan?.."
  • "Tunjangan apa saja yang ada?.."
  • "Bagaimana sistem pensiun disini?.."
  • "Apakah ada prosedur keluhan disini?.."
  • "Pengeluaran apa yang dapatsaya klaim?.."
  • "Berapa lama saya bisa dipromosi?.."
  • "Kapan jam pulang?.."
  • dan lainnya seperti itu
Jangan Tanya Pertanyaan-Pertanyaan ini
Pertanyaan-pertanyaan ini adalah peringatan kpd para pewawancara. Jangan ajukan pertanyaan-pertanyaan ini saat interview kecuali anda ingin dilihat sbg seseorang yg perhatiannya lebih banyak ke gaji dan tunjangan  daripada pekerjaan dan organisasi, apalagi membuat perubahan positif di tempat kerja.
Secara umum pertanyaan-pertanyaan diatas menyarankan kepada pewawancara bahwa calon pekerja sangat tertarik kepada apa yang diberikan oleh organisasi bukan sebaliknya. Pewawancara ingin mendapatkan dan merekrut calon yang dapat berkerja bagi organisasi.
Carilah cara lain untuk mendapatkan informasi seperti itu kalau anda benar-benar ingin Tips Untuk Yang Diwawancara mintalah sebelum interview copy dari syarat dan ketentuan perusahaan. Jika mereka tidak punya atau mereka tidak memberikannya, sementara anda sangat ingin tahu tentang  'hygiene factors', cara terbaik adalah bertanya sesuatu seperti:
mengetahuinya pada saat interview tatap muka. Majikan yang baik akan menerangkan semua itu kepada calon pekerja saat interview atau dalam bentuk peraturan tertulis, yang biasanya sudah disampaikan oleh perusahaan sebelum interview. Sebagaimana disarankan dalam tips di artikel
"Apa cara terbaik bagi saya untuk melihat detail rutin tentang syarat dan ketentuan karyawan yang berkaitan dengan peran saya? Apakah anda memiiki buku pegangan atau kontrak sebagai contoh?  
Dengan cara ini anda menunjukkan beberapa hal penting, bahwa:
  • Anda memandang hal ini sebagai sekunder - melakukan pekerjaan sebagai prioritas
  • Anda menghargai waktu, karena anda menghargai ada hal yang lebih perlu konsentrasi saat interview
  • Anda memahami prinsip manajemen informasi dan komunikasi yang efektif,karena semua hal detil itu akan tersedia di suatu tempat untuk bisa dibaca daripada menghabiskan usaha bertanya pertanyaan individual
  • Anda professional - karena menyediakan informasi seperti ini dengan cara menyarankan adalah cara-cara profesional.

brought to you by Sumber Ilmu-Sumber Kearifan

No comments:

Post a Comment

Artikel Menarik

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Komentar Anda

Recent Comments Widget